Tuesday, December 2, 2014

Bismillahirrahman nirrahim

Dengan namaMu yang maha pengasih dan penyayang

Kehidupan medan perjuangan
Aku selalu tersadung dan jatuh
Setiap kali terluka dan sebelum sempat sembuh luka kembali
Aku berdiri lagi perlahan lahan untuk terus ke depan
Tapi masih lagi berat diheret masa lalu
Berhentilah berfikir wahai akal
Hiduplah untuk hari ini saja dan ulangi esok seperti hari ini
Terus melangkah tanpa perlu berfikir jauh
Cukup hanya untuk hari ini agar parut dan luka lama tidak bercalar lagi

Sunday, July 13, 2014

Kehilanganmu

Segala puji bagi Allah Rabb yang memilikki setiap jiwa dan ruh di seluruh alam semesta
Kehilangan insan yang amat disayangi & dekat di hati
membuatkanku hilang arah sebentar
mencari2 sosok tubuh itu, mencari2 suaranya, mencari2 bunyi dengkur tidurnya
Allah beratnya untuk merasa kehilangannya

Aku bagaikan tidak berpijak di bumi nyata
aku masih menafikan, walau sudah aku lihat sosok kesayanganku itu kaku 
dalam bacaan yaasiin itu aku menangis teresak di hadapan sosok tubuh kaku kesayanganku itu
aku minta ampun, aku minta maaf sebab tidak sempat untuk mencium wajahmu dikala terasa kehangatan di pipi dan dahimu

aku tidak mampu untuk terus menemani sosokmu kerna aku khawatir aku akan meraung
aku cuba mengawal tangisku tapi maafkanku wahai kesayangaku, aku tidak mampu 
aku lari menangis dan secara jujurnya aku merasa sehingga hari ini beratnya perasaan ini
wahai kesayanganku, aku belum berapa sedia untuk menerima berita ini

tubuhmu terbujur kaku, aku masih tidak kuat untuk membuka kain yang menutupi wajahmu
aku khawatir aku tidak mampu mengawal diriku
berkali-kali aku diminta untuk melihat wajah kesayangku itu
namun aku belum mampu, namun tika ibu membuka kain itu 
aku tergamam melihat wajahmu pucat
aku dipinta menciummu dan tika itu aku tidak mampu namun......
aku kuatkan hatiku demimu kesayanganku
ku kucup dahimu, ku kucup kedua pipimu, ku tahan airmataku
nyata sejuk....sejuk..

saat itu berderailah tangisku....aku merindui kehangatan wajahmu kesayanganku

sudah saatnya untuk jasadmu dimandikan, aku berjalan dari rumah hingga ke surau dimana dirimu dimandikan dan disolatkan
aku fikirkan aku sudah sedia untuk menerima, bacaan yaasiiin dan tahlil berkumandangan di surau
aku tenang saat itu namun.......
namun bila kulihat jasadmu diangkat untuk dikafankan, aku berkata untuk bersabar namun....
bila jasadmu sudah lengkap dikafankan dan sudah sedia untuk disolatkan, saat ku melihat jasadmu diusung ke hadapan imam, maka tangisanku berderai lagi dan aku tidak mampu menahan sebak
selesai solat, maka sudah tiba masanya kesayanganku dimakamkan..dan saat jasadmu diusung, hatiku kosong, ingin saja aku mengikutmu wahai kesayanganku

tibalah saatnya yang paling kutakuti, melihat dirimu dimakamkan.....
selesai semuanya, aku melangkah longlai meninggalkanmu, namun hatiku berbisik 'iji, tenang ya..tunggu sy datang ya'
aku fikir aku sudah mampu menerima
namun hasilnya setiap sudut rumah itu penuh dengan dirimu
dan aku mohon maaf kerna aku sering menangis teresak2 tika dirumahmu
aku belum mampu sehingga hari ni

Iji, tenanglah di sana...Allah bersamamu...Selagi aku bernafas, aku sentiasa mendoakanmu...
andai ada sedikit kebaikkan yang Allah mengganjarkan pahala buatku, aku mohon Allah berikan padamu dan mulimin dan mulimat lain..

maafkan aku, cucumu yang terlalu banyak dosa

Al-Fatihah

Sunday, March 10, 2013

hidup

Segala puji buat Rabb zat yg maha pengasih lagi penyayang

Hidup sukar digambarkan
dunia pentas untuk mencari redha
bukan redha manusia tapi redha Ilahi
namun seringkali alpa
harapan terus menggunung utk mengecapi bahagia dunia
namun jika bukan itu ketentuannya
haruslah bersabar dan menerima dengan ikhlas
tidak semua berkongsi pengakhiran yang baik
setiap hambaNya punya pengakhiran tersendiri
moga pengakhiran kelak dalam husnul khatimah